Jumat, 20 Maret 2009

Politisir Do'a





Marilah kita mencoba bertanya pada diri sendiri dengan jawaban sejujur-jujurnya, adakah diantara kita yang shalatnya sering alpha atau yang dikerjakan seingatnya saja tapi bisa terlihat khusuk pada saat bersama orang lain. Ada juga yang menjalankan ibadah haji hanya untuk mendapatkan gelar H atau hanya ingin menutupi aib. Lucunya lagi ada yang baru mulai mendekati masjid pada saat pemilihan jabatan atau bersedekah kemasjid karena ingin dukungan dari masyarakat kemudian peduli akan nasib rakyat dengan turun kelapangan karena ada udang dibalik bakwan. he..... maksudnya karena ade maunya.

Apabila Ibadah kita dipolitisir, pantaskah kita berharap kepada Allah untuk mengabulkan doa-doa kita? Bukankah kita baru sangat rajin berdoa jika mendapatkan kesusahan? Namun ketika kedudukan sudah aman, masihkah kita mengingatnya?
Boro-boro kita ingat Allah, seumpamanya ni, ketika kita sukses menjalankan suatu program kita beranggapan bahwa hasil yang dicapai adalah hasil jerih payah kita sendiri, padahal kalau kita mengimani bahwa hasil tersebut idak lain adanya campur tangan Allah yang Maha Kuasa. Tanpa campur tangan Allah tidak mungkinlah kita bisa mencapai kesuksesan yang kita idam-idamkan.


Pada dasarnya tabiat manusia diatas sebenarnya sudah tak asing bagi Allah sebagaimana Firman-Nya di Surah 41 QS. Fusshilat ayat 51 yang artinya " Apabila Kami berikan nikmat kepada Manusia, dia berpaling dan menjauhkan diri, tetapi apabila ia ditimpa malapetaka maka ia banyak berdoa"

Mungkin diantara kita walupun ibadahnya yang pas-pasan, menginginkan sesuatu lalu ia berikhtiar dan berdoa, Doa yang kita inginkanpun akhirnya dijabah oleh Allah. Itulah tanda Kasih sayang Allah kepada Manusia.

Mungkin diantara kita ada juga yang berdoa namun belum juga di jabah oleh Allah. Pada dasarnya Allah mengabulkan doa kita hanya saja apa yang kita pinta Allah ganti dengan yang lain tanpa sepengetahuan kita karena mungkin saja apa yang kita pinta baik menurut kita tapi tidak baik akibatnya menurut Allah .
Bagi doanya yang belum dikabulkan Allah, marilah kita berinstropeksi diri, mungkin ada diantara kita yang ibadahnya harus dibenahi dan perbaiki. kemudian banyaklah beristigfar mohon ampun kepada Allah karena Dialah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang, maksimalkan ikhtiar kita dan terus-menerus berdoa dan tetap berprasangka baik pada Allah.

1 komentar:

  1. Yup, tidak semua yang kita pinta adalah sesuatu yang kita terima. Dan bisa jadi itu adalah hal yang justru kita hindari namun itulah yang kita terima.

    Atau kita menginginkan sesuatu menjadi milik kita, kita anggap ia adalah yang terbaik. Nyatanya Allah pilihkan yang lain untuk kita miliki. Itupun tanda kasih sayang Allah juga kan?

    Keep husnudzdzon to Allah :-)

    BalasHapus